Redaksijatim.id, Banyuwangi – Polda Jawa Timur (Jatim) mendirikan posko informasi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sebagai respons cepat atas insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat meninjau lokasi posko pada Jumat (4/7/2025).
Selain posko informasi, Polda Jatim melalui Polresta Banyuwangi juga membuka posko SAR gabungan dan posko DVI (Disaster Victim Identification) yang ditempatkan di ruang tunggu Pelabuhan Ketapang.
Posko ini diperuntukkan bagi keluarga korban untuk mendapatkan informasi terkini serta menyerahkan data terkait anggota keluarga yang masih dinyatakan hilang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Keluarga korban bisa mencari informasi dan menyerahkan data terkait anggota keluarganya yang masih hilang di posko yang sudah kami siapkan,” ujar Kombes Pol Abast.
Dalam posko informasi tersebut, petugas juga menampilkan daftar nama penumpang yang telah ditemukan dalam kondisi selamat maupun yang meninggal dunia.
Berdasarkan laporan tim SAR gabungan hingga Jumat pagi, total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 36 orang, terdiri dari 30 penumpang selamat dan 6 penumpang meninggal dunia.
Dari 30 korban selamat, diketahui 21 orang merupakan warga Ketapang, Banyuwangi, dan 9 orang lainnya berasal dari Gilimanuk, Bali. Data tersebut dikumpulkan dari posko darurat yang dikelola oleh petugas gabungan di Pelabuhan Ketapang.
Kombes Pol Abast menyampaikan bahwa seluruh korban ditemukan di wilayah perairan Bali dan ditangani oleh jajaran Polres Jembrana, Polda Bali.
Adapun identifikasi terhadap korban meninggal telah dilakukan oleh Tim DVI Polda Bali di Posko Gilimanuk, dan selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Tim DVI Polda Jatim untuk proses serah terima jenazah di Pelabuhan Ketapang.
“Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan akibat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali,” jelasnya.
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada Rabu malam (2/7) pukul 23.35 WIB, saat dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Kapal tersebut tenggelam di titik koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E.
Menurut data manifest, kapal mengangkut total 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), serta 22 unit kendaraan. (Cak)