Redaksijatim.id, Sydney – Hiruk-pikuk lalu lintas di kawasan bisnis Sydney kerap membuat orang berjalan cepat, mengejar waktu. Namun, di antara gedung-gedung tinggi Pitt Street, ada satu tempat yang membuat langkah orang melambat karena adanya Restoran Pandawa Nasi Bungkus. Aroma nasi uduk berbalut daun pisang, sate yang dipanggang sempurna, hingga kuah rawon yang pekat seolah memanggil setiap perantau Indonesia untuk singgah.
Sejak pintunya dibuka pada pertengahan 2023, Pandawa menjelma menjadi rumah kedua bagi diaspora Indonesia. Dengan ruang luas berkapasitas lebih dari 150 orang, restoran ini menjadi titik temu keluarga, sahabat, bahkan komunitas yang ingin merayakan kebersamaan lewat sepiring masakan tanah air.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setiap menu kami ramu dengan bahan otentik agar bisa memanjakan lidah pelanggan,” tutur Sugiarto Wijono, salah satu pendiri, Sabtu (6/9/2025).
Bersama Lily Tenacious Wijono dan Antonius Auwyang, ia merancang Pandawa bukan sekadar restoran, tetapi juga ruang untuk merawat kenangan.
Di sini, nostalgia hadir dalam balutan sederhana. Nasi bungkus khas Pandawa, misalnya, tak hanya menyajikan lauk dan nasi yang hangat, tetapi juga aroma daun pisang yang memunculkan ingatan akan kampung halaman.
Es doger dengan serutan kelapa muda, es teler yang penuh warna, atau es buah yang segar menghadirkan kesan manis di akhir santap.
“Kami ingin es tradisional Indonesia dikenal di mancanegara,” ujar Lily.
Keaslian itulah yang membuat Pandawa cepat menorehkan prestasi. Di Google Review, lebih dari 5.700 pelanggan memberikan ulasan dengan nilai hampir sempurna, 4,9.
Sementara akun Instagram resminya, @pandawa.australia, sudah diikuti lebih dari 25 ribu orang, bukti bahwa selera Nusantara mendapat tempat istimewa di hati warga Sydney.
Namun, di balik kesuksesan itu, ada satu hal yang lebih penting: identitas. “Ini cara kami menjaga agar kekayaan kuliner Indonesia tetap hidup dan diterima di luar negeri,” kata Antonius.
Pandawa bukan hanya menyuguhkan makanan, tetapi juga cerita tentang tradisi, budaya, dan kebanggaan.
Restoran halal ini buka setiap hari pukul 11.00–21.00 waktu setempat. Banyak pelanggan berharap suatu saat Pandawa beroperasi penuh dari pagi hingga malam, karena bagi sebagian besar dari mereka, Pandawa bukan sekadar tempat makan, melainkan potongan tanah air yang hadir di tengah kota Sydney. (Din)